Tigapagi adalah kelompok ensambel asal Bandung yang terbentuk pada tahun 2005. Pada awal kemunculannya, Tigapagi cukup mendapat perhatian dari para pecinta musik berkat karya musik yang artistik sekaligus konseptual. Dengan pencarian dan penjelajahan dari Musik Pop Indonesia, Tigapagi menyuntikkan nafas notasi musik tradisi (Sunda, Jawa, Bali) ke dalam aransemen musik chamber pop. Meski demikian hal ini bukan satu-satunya formulasi yang mengikat Tigapagi sebagai identitas mereka, melainkan salah satu bentuk dari sekian banyak eksplorasi musikal yang mereka lakukan.
Setelah merilis album Roekmana’s Repertoire pada tanggal 30 September 2013, album ini berhasil menjadi 20 Album Terbaik Indonesia 2013 versi Rolling Stone (menempati posisi ke-2). Media VICE juga sempat menominasikan Roekmana’s Repertoire adalah salah satu dari 20 album terbaik Indonesia sepanjang dekade. Berbagai aklamasi tersebut direspons Tigapagi dengan Album Pendek mereka bertajuk ‘Sembojan’ pada 30 September 2015 yang berhasil mengembalikan posisi Tigapagi di tempatnya semula atas berbagai aklamasi di media-media populer sebelum akhirnya mereka hiatus di tahun 2019.
Pasca-pandemi, Tigapagi mencoba kembali bertemu khalayak dengan formasi: baru. Tigapagi saat ini dipandu oleh Prima Dian Febrianto pada gitar dan Sigit Pramudita pada gitar, bass, dan backing vokal. Sementara ini formasi ini diperkuat dengan hadirnya Indra Kusharnandar pada keyboard, synth, dan piano serta Achmad Kurnia pada selo, gitar, dan backing vocal, dan Aisyah Sekaranggi pada vokal, drum, dan synth memperkuat kembalinya Tigapagi pada penampilan mereka pasca-pandemi.