Sebuah Pengantar untuk Video Musik 'Piala Kosong'
Oleh: M. Myrdal Muda
Tumbuh dewasa sering dimaknai sebagai proses pencapaian diri. Tumbuh itu tentang seberapa jauh kita telah melangkah, dan bagaimana kita mendefinisikan diri kita di tengah dunia. Dalam perjalanan itu, tak jarang kita tersesat dalam hiruk-pikuk kehidupan, melupakan akar kita, muasal kita, dan untuk siapa sebenarnya segala upaya kita ini dilakukan.
Kisah ini mencoba menangkap momen refleksi yang terjadi, ketika sebuah keluarga berkumpul kembali setelah lama tidak berjumpa. Di balik setiap individu dalam keluarga, ada sejarah, ada luka, dan ada harapan yang mungkin tak pernah diungkapkan. Hubungan keluarga tidak selalu harmonis, namun selalu sarat makna. Seperti setiap keluarga, dinamika yang ada di antara mereka (rasa sakit, pengorbanan, cinta yang tidak terucap), merupakan cerminan dari perjalanan hidup yang berliku.
Lewat cerita ini, kami ingin mengeksplorasi bagaimana petingnya sosok ibu dalam hidup. Sosok ibu dapat menjadi cermin yang memaksa kita untuk menatap kembali siapa kita. Melaluinya kita dapat melihat bagaimana hubungan kita dengan orang lain, dan apa yang sebenarnya kita kejar dalam hidup ini. Apakah pencapaian itu berarti tanpa kebersamaan, tanpa keluarga yang menjadi bagian dari diri kita? Atau justru menjadi piala kosong yang hanya terpajang di lemari.
Cerita ini bukan hanya tentang duka, tapi tentang penerimaan dan rekonsiliasi yang masih bisa diupayakan bahkan di tengah rasa kehilangan dan trauma. Ya benar, rekonsiliasi. Kami berharap penonton dapat merasakan dinamika keluarga ini, dan mungkin menemukan potongan diri mereka dalam cerita yang disuguhkan.
© Powered by Digmedigital.com